Djawanews.com – Akademisi dan pengamat politik, Rocky Gerung mengomentari soal bantuan langsung tunai (BLT) yang disalurkan pemerintah setelah harga bahan bakar minyak (BBM). Ia menyebut pemerintah pelit dan tidak mau berkorban untuk rakyat.
Selain itu, Rocky Gerung juga menilai pemerintah lebih mementing proyek-proyek mewah seperti kereta cepat dan IKN Nusantara dan membujuk rakyat dengan BLT.
“Pemerintah menemukan formulasi bahwa demi legacy itu, demi kemewahan itu, demi infrastruktur itu, demi mercusuar itu maka rakyat dikorbankan. Tentu dia sudah siapin cara untuk membujuk rakyat yang disebut BLT,” ujar Rocky di kanal YouTube miliknya, dikutip Senin, 5 September.
Ia lantas lantas menganalogikan penyaluran BLT dengan pemberian oksigen setelah seseorang dicekik.
Kenaikan harga BBM yang berdampak pada harga bahan kebutuhan pokok dianggap mencekik rakyat kemudian pemerintah memberikan oksigen melalui BLT itu.
“BLT itu adalah semacam oksigen setelah orangnya dicekek. Sudah dicekek, nggak bisa napas, dikasih oksigen. Di situ pemerintah curangnya,” ujar Rocky.
Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada Sabtu, 3 September 2022. Untuk harga yang baru, pemerintah membanderol harga Pertalite yang sebelumnya Rp7650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Solar Subsidi yang sebelumnya Rp5.150 per liter naik menjadi Rp6.800 per liter.