Djawanews.com – Black box Flight Data Record (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akhirnya ditemukan.
Ketua Sub Komite IK Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo mengungkapkan pihaknya harus melalui sejumlah tahapan guna mengunduh data pesawat nahas yang jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Sabtu (9/1) itu.
"Proses diawali dengan mengambil atau mengeluarkan memori unit tersebut dan kemudian dibersihkan dari kotoran, utamanya dari garam. Setelah dibersihkan kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan yaitu menggunakan oven khusus selama 8 jam," kata Nurcahyo dikutip dari CNN Indonesia.
"Dan selanjutnya setelah kering akan dilanjutkan dengan pengunduhan data yaitu menghubungkan dengan FDR yang masih bagus untuk diunduh datanya. Ini sama dengan kita mengunduh data dari suatu memory card atau dari suatu CD atau menggunakan player yang masih bagus," lanjutnya.
Nurcahyo mengungkapkan proses pengunduhan data sendiri membutuhkan waktu sekitar dua jam, jika tidak ada kendala.
Selain FDR, black box juga memiliki cockpit voice recorder (CVR). Tim penyelam saat ini terus berupaya mencari CVR yang terpisah dari black box tersebut.
Simak terus update seputar kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.