Djawanews.com - Perusahaan energi terintegrasi yang memiliki portofolio bisnis di sektor pertambangan batu bara, logistik, dan energi, PT ABM Investama Tbk. (ABMM) semakin memperkuat posisinya di industri melalui perolehan fasilitas kredit senilai Rp4,2 triliun.
Kredit itu diperoleh melalui anak usaha PT Cipta Kridatama (CK) yang didukung oleh sindikasi lembaga keuangan perbankan domestik. Dengan fasilitas ini, bisnis energi ABM Investama bertujuan untuk memperkuat struktur pendanaan dan menurunkan biaya keuangan.
Menurut keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai kredit tersebut setara dengan 36% ekuitas perusahaan. Kredit tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi keuangan dan memperkuat neraca keuangan ABM Investama, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan favorit Lo Kheng Hong, dengan pemilikan 2,19 juta saham.
Bisnis Energi ABM Investama Peroleh Kredit Rp4,2 Triliun untuk Penguatan Neraca
Sekretaris Perusahaan ABMM, Bogee Garystho Priyono menjelaskan bahwa kredit ini juga mencakup opsi akordeon senilai Rp1 triliun yang dapat digunakan setelah pemenuhan persyaratan tertentu dan mendapatkan persetujuan kreditur.
Tujuan utama fasilitas ini adalah untuk menurunkan margin biaya dan melakukan reprofiling jangka waktu fasilitas kredit guna mengurangi beban keuangan.
Sebagai perusahaan yang berfokus pada energi, ABM Investama memiliki beberapa anak perusahaan yang terlibat dalam berbagai aspek industri energi, mulai dari pertambangan hingga logistik dan infrastruktur pendukung.
Beberapa anak perusahaan ABM Investama, seperti PT Reswara Minergi Hartama dan PT Cipta Kridatama, memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran rantai pasokan energi di Indonesia. Dengan fasilitas kredit ini, ABM Investama berencana untuk terus memperkuat posisinya di pasar energi, memberikan kontribusi yang lebih besar pada pertumbuhan sektor energi nasional.
Perolehan fasilitas kredit senilai Rp4,2 triliun oleh ABM Investama menunjukkan langkah strategis perusahaan dalam memperkuat struktur keuangan dan mendukung ekspansi bisnis energi ABM Investama. Kredit tersebut mencakup opsi akordeon, diharapkan dapat menurunkan biaya keuangan dan memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan di masa depan.
Dengan berbagai anak perusahaan yang bergerak di sektor energi, ABM Investama terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri energi dan pertambangan.
Demikian informasi seputar bisnis energi ABM Investama. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.