Djawanews.com – Pakar Epidemiologi UGM, Riris Andono Ahmad menilai vaksin Covid-19 Sinovac sangat mungkin diberikan kepada orang dengan penyakit bawaan atau komorbid.
"Seharusnya ya bisa, karena ini kan sudah lewat beberapa uji klinis dan di dalam uji itu kan akan tercatat beberapa kondisi. Dan di dalam industri medis salah satu hal yang paling ketat adalah pengujian untuk obat maupun vaksin," kata Riris dikutip dari Harian Jogja.
"Jadi apapun indikasi yang ada, akan dilihat itu evidence [bukti] dulu, kalau mereka kemudian sudah ada bukti bahwa itu memang bisa digunakan untuk beberapa komorbid, ya menurut saya itu berbasis pada bukti yang ada, bukan kira-kira aman atau tidak," lanjutnya.
Riris menjelaskan terdapat tiga tahap pengujian yang dilakukan sebelum vaksin Covid-19 digunakan secara massal. Tiga tahapan pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan vaksin dalam melindungi dan menciptakan kekebalan tubuh alami.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.