Djawanews.com – Seorang biksu keturunan Rusia bernama Dashi-Dorzho Itigilov meninggal dunia di tahun 1927 dalam usia 75 tahun. Kabarnya setelah puluhan tahun, jasad biksu yang dimakamkan di kawasan Siberia itu masih dalam kondisi baik-baik saja.
Jelang kematiannya Itigilov memiliki wasiat bahwa setelah 30 tahun meninggal ia meminta kuburannya digali kembali. Akhirnya pada 1957 makam Itigilov digali. Makam Itigilov memancarkan aura yang berbeda. Muncul beberapa keanehan yang terjadi di makam orang suci tersebut.
Beberapa penggali makam sang biksu menduga- bahwa Itigilov tidak meninggal dunia melainkan hanya tidur nyenyak di dalam makam. Sebab kondisi jasadnya tidak seperti jenazah yang sudah dikubur selama 30 tahun. Posisi jenazah dalam keadaan duduk dengan menyilangkan kaki. Diduga Itigilov meninggal saat melakukan meditasi.
Ternyata dalam wasiat Itigilov dia minta makamnya dibongkar dua kali. Yakni setelah ia dimakamkan 30 tahun dan 75 tahun. “Kunjngui saya dan periksa tubuh saya 30 tahun lagi dan 75 tahun dari sekarang, angkat tubuh saya dari bumi,” ucap wasiat Itigilov kepada beberapa pengikutnya.
Pada tahun 2002 untuk kedua kalinya makam Itigilov dibongkar untuk melihat kondisi jasadnya. Hampir satu abad dimakamkan, jasad Itigilov benar-benar tidak seperti jenazah orang meninggal yang sudah puluhan tahun meninggal. Jenazahnya terlihat menggemuk bukan karena bengkak tapi karena ada kenaikan berat badan.
Tubuhnya memancarkan kelembaban dan tidak menguarkan aroma membusuk. Persis seperti orang yang sedang duduk sambil tertidur. Semua orang yang melihat jasadnya benar-benar yakin jika Itigilov adalah orang suci dan memiliki banyak kebaikan selama hidupnya.
Itigilov merupakan biksu yang lahir pada 1852. Sejak masih kecil ia sudah ditinggal kedua orangtuanya yang meninggal dunia. Sama sekali Itigilov tidak mengetahui seperti apa wajah orangtuanya. Ia tumbuh menjadi sosok anak yang mandiri dan sudah memiliki rencana menjadi seorang biksu.
Saat masih kecil biksu ini bertemu dengan seseorang pria yang diduga orang sakti yang memakai tongkat. Pria tua itu meramal jika Itigilov akan menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Menurut ramalan itu Itigilov akan menjadi orang hebat dan kelak akan mengingkari kematian. Ramalan itu nampaknya menjadi kenyataan.