Djawanews.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menginstruksikan Secret Service untuk mengambil tindakan ekstra untuk memastikan keamanan mantan Presiden Donald Trump. Langkah ini diambil setelah insiden penembakan yang menargetkan Trump saat kampanye di Pennsylvania pada hari Sabtu, 13 Juli.
"Tuan Trump, sebagai mantan presiden dan calon dari Partai Republik, telah menerima tingkat keamanan yang lebih tinggi, dan saya telah konsisten dalam arahan saya kepada Secret Service untuk memberinya setiap sumber daya, kemampuan, dan tindakan perlindungan yang diperlukan guna memastikan keselamatannya yang berkelanjutan," katanya Presiden Biden, menambahkan Ia telah melakukan panggilan telepon dengan Trump pada Sabtu malam, melansir TASS 15 Juli.
Trump terluka di telinga akibat penembakan saat kampanye di Pennsylvania Hari Sabtu, dalam serangan yang sekarang sedang diselidiki sebagai upaya pembunuhan. Penyerang ditembak mati dan pejabat penegak hukum mengatakan mereka belum mengidentifikasi motifnya. Penembakan itu menewaskan satu orang dan melukai dua orang lainnya.
Presiden Biden mengatakan pada Hari Minggu, Ia memerintahkan Direktur Secret Service Kimberly Cheatle "untuk meninjau semua langkah keamanan, semua langkah keamanan, untuk Konvensi Nasional Partai Republik."
"Saya telah mengarahkan peninjauan independen terhadap keamanan nasional pada rapat umum kemarin untuk menilai apa yang sebenarnya terjadi. Dan saya akan membagikan hasil tinjauan independen tersebut kepada rakyat Amerika," kata Presiden Biden, dikutip dari CNN.
FBI sedang menyelidiki penembakan di kampenye Donald Trump sebagai kemungkinan serangan terorisme domestik dan pembunuhan.
Sebelumnya, Presiden Biden mengutuk penembakan terhadap Trump, mendoakan pesaingnya dalam Pilpres AS 2024 itu, menegaskan tidak ada tempat untuk kekerasan di Negeri Paman Sam, dalam unggahan di akun media sosialnya.