Djawanews.com – Puncak ibadah haji wukuf di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) jatuh pada 9 Zulhijjah 1444 Hijriyah atau 27 Juni 2023. Karena itu, Menteri Agama yang juga sebagai Ketua Amirul Hajj Indonesia Yaqut Cholil Qoumas memimpin rapat evaluasi persiapan agar pelaksanaan puncak haji berjalan lancar.
Menag memberikan catatan kecil dan menilai secara keseluruhan persiapan jelang puncak haji sudah berjalan lancar dan baik.
Sejumlah catatan tersebut akan ditangani dan dimaksimalkan dalam waktu cepat dan singkat salah satunya terkait skema pengkondisian jamaah haji lansia.
"Ada berapa skema yang kami lakukan untuk jemaah lansia. Bagi yang mampu akan kami dampingi. Kemudian yang tidak memiliki kemampuan akan kita safari wukufkan. Kalau tidak kuat untuk safari wukuf, akan badalkan," kata Menag yang akrab dipanggil Gus Men dilansir ANTARA, Minggu, 25 Juni.
Menag mengimbau jemaah haji lansia untuk tidak memaksakan diri ke jamarat dan para petugas haji akan membadalkan jemaah haji lansia.
"Tidak usah memaksakan diri. Dari semua ibadah, aspek utama adalah keamanan jiwa. Kami akan dorong agar jamaah lansia tidak memaksakan diri," kata Gus Men.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah menyiapkan semua mekanisme yang terbaik untuk jemaah haji lansia.
Melihat kondisi cuaca dan lokasi serta padatnya Mina oleh jamaah haji sedunia, Gus Men meminta agar jamaah lansia agar jangan memaksakan diri saat melontar jumrah.
Terlebih jamaah Indonesia ada yang menempati maktab di daerah Mina Jadid. Lokasinya cukup jauh jadi akan menguras tenaga untuk jarak tempuh pergi pulangnya.
Kendati sudah disiapkan mobil golf namun sangat tidak disarankan mengingat kondisi kesehatan jemaah lansia banyak yang berisiko tinggi.
Adapun Tim Pengawas (Timwas) DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi VIII, Ashabul Kahfi, saat rapat dengan Menag dan jajaran pimpinan PPIH, juga menaruh perhatian dan fokus pada persiapan puncak haji.
"Terkait hal-hal yang perlu diantisipasi, dari informasi Pak Menteri, alhamdulillah 99 persen semua komponen pelaksanaan wukuf sudah disiapkan," kata Sahibul.
Timwas mengapresiasi kinerja dan persiapan yang dilakukan PPIH Arab Saudi dalam hal pelayanan kepada jemaah haji Indonesia, khususnya yang lansia. Dari layanan kedatangan, penginapan, katering, hingga persiapan di armuzna sejauh ini dinilai baik.