Djawanews.com – DPRD DIY mengimbau pemerintah provinsi mengaktifkan kembali rumah sakit lapangan (shelter) untuk mewaspadai lonjakan pasien Covid-19. Mengingat, tes massal sudah dilakukan secara masif.
“Jangan sampai pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala dipulangkan dan diminta isolasi mandiri karena tidak terkontrol dan bisa menyebarkan virus tanpa kendali,” ujar Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana dalam keterangan tertulis kepada Kompas, Minggu (2/8/2020).
Huda menyebut, pasien tanpa gejala dapat dirawat di shelter atau tempat perawatan yang tidak membutuhkan fasilitas medis seperti yang ada di rumah sakit.
“Kapasitas RS yang disiapkan 320 tempat tidur dan kosong tinggal 100 ranjang, dengan peningkatan akhir-akhir ini. Sehingga harus sangat bijak dan taktis dalam penangannya,” tandas Huda.
Meski begitu, perawatan pasien Covid-19 tanpa gejala di shelter harus diawasi secara ketat. Pasalnya, apabila ditemukan adanya gejala bisa langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Jika pasien tanpa gejala harus dirawat di rumah sakit akan mengeluarkan biaya yang mahal dan membuat kapasitas rumah sakit cepat penuh,” ucapnya.
“Saya minta Dinas Kesehatan DIY segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk siapkan lokasi shelter, seiring dengan gerakan swab massal,” sambungnya.