Djawanews.com – Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengungkapkan pihaknya mematok harga vaksin COVID-19 di kisaran 5-10 dolar AS atau setara Rp 72.500 hingga Rp 145.000 per dosisnya. Menurutnya, rentang harga tersebut masih dapat berubah.
“Harga vaksin masih kami hitung, untuk perkiraan sementara estimasi US$5-US$10,” kata Bambang dikutip dari CNN.
Bio Farma sendiri telah mendatangkan sebanyak 2.400 vaksin COVID-19 dari perusahaan asal China, Sinovac pada 19 Juli 2020 lalu.
“Tidak ada paten dalam kerja samanya,” kata Bambang.
Selanjutnya, Bio Farma akan melakukan uji klinis tahap ketiga pada vaksin COVID-19 tersebut. Tahapan uji klinis dijadwalkan berjalan selama enam bulan dan dimulai pada Agustus mendatang.
Tak hanya itu, Bio Farma juga mempersiapkan fasilitas produksinya dengan kapasitas maksimal 250 juta dosis.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.