Djawanews.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto tidak menampik penyebab tercekiknya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19 disebabkan sebagian besar UMKM masih bergantung pada aktivitas jual beli secara langsung.
“Penurunan atau terhentinya aktivitas UMKM berdampak pada kelancaran kredit dan menipisnya modal usaha. Untuk itu, memahami tantangan yang sedang dihadapi oleh UMKM, pemerintah terus menyusun kebijakan yang tepat untuk UMKM, mulai dari memberikan paket lengkap kemudahan, termasuk relaksasi pembayaran kredit hingga kemudahan akses kredit modal kerja baru,” kata Hardianto.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi menilai pemerintah harus lebih gesit dalam mengimplementasikan rencana penyelamatan UMKM di Indonesia.
“Bantuan yang diberikan pemerintah untuk UMKM agar bisa bertahan di tengah tekanan COVID-19 sudah cukup. Hanya saja implementasi dari relaksasi yang diberikan pemerintah sangat lambat. Implementasi di lapangan tidak sesuai ekspektasi. Masih sulit akses untuk mendapatkan relaksasi,” kata Diana Dewi.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.