Djawanews.com – Budijanto Ardiansjah, Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) mengungkapkan banyak pelaku wisata di Bali yang resah menyusul kebijakan Pemprov Bali yang tidak mengizinkan turis asing masuk ke Bali hingga akhir 2020.
“Kawan-kawan di Bali jadi resah semua. Sempat ada secercah harapan bahwa mulai 11 September, Bali akan dibuka lagi untuk wisman. Tapi begitu kemarin ada pengumuman ditunda, sempat galau dan kecewa lagi kawan-kawan,” kata Budijanto dikutip[ dari BBC.
“Saat ini sebenarnya banyak yang sudah gulung tikar. Jadi mereka hanya bertahan, masih memonitor dan mengecek, sampai nanti [Bali] buka lagi, baru mereka akan mulai lagi. Sekarang sebenarnya sudah banyak yang tutup. Saya rasa 80 persen sudah tutup. Di Bali yang terdaftar di ASITA ada 400-an,” ujarnya.
Gubernur Bali, I Wayan Koster pada Sabtu lalu (22/8/2020) mengungkapkan pihaknya tidak memperkenankan wisatawan asing mengunjungi Pulau Dewata hingga akhir 2020. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum mereda di Indonesia.
“Situasi di Indonesia masih belum kondusif untuk memungkinkan turis internasional untuk mengunjungi Indonesia, termasuk Bali,” jelas I Wayan Koster melalui pernyataan tertulis.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.