Djawanews.com – Ledakan besar yang terjadi Beirut, Lebanon sempat melahirkan isu keterlibatan Israel. Menyikapi hal tersebut, otoritas Israel dengan tegas membantah rumor tersebut. Malahan, Israel menyatakan bahwa pihaknya akan mengirimkan bantuan ke Lebanon.
“Israel tidak ada hubungannya dengan insiden itu,” ungkap salah seorang pejabat yang tak ingin disebutkan namanya, Rabu (05/08/2020), dikutip dari Reuters.
Di tempat lain, Gabi Ashkenazi, Menteri Luar Negeri Israel, memberikan pendapatnya kepada N12, televisi Israel, bahwa ledakan yang terjadi itu mungkin merupakan kecelakaan yang disebabkan oleh kebakaran.
Israel menyampiakan bantahannya menyusul beredarnya rumor di media sosial mengenai serangan udara Israel yang memicu ledakan di Lebanon. Seperti dilansir oleh The Times of Israel, Israel disebut telah menyerang gudang senjata Hizbullah di pelabuhan Beirut. Tak hanya oleh Israel, rumor tersebut dibantah pula oleh pejabat senior Hizbullah dalam pernyataannya kepada OTV Lebanon.
“Tidak ada kebenaran untuk rumor soal serangan Israel terhadap persenjataan Hizbullah di pelabuhan,” ungkap sumber pejabat senior Hizbullah.
Dilansir oleh Times of Israel pada Selasa (04/08/2020), atas tragedi yang terjadi di Lebanon, Israel menawarkan bantuan kemanusiaan ke negara tersebut.
“Israel mendekati Lebanon melalui saluran pertahanan dan diplomatik internasional untuk menawarkan bantuan medis kepada pemerintah Lebanon,” terang Benny Gantz, Menteri Pertahanan Israel, dan Gabi Ashkenazi, Menteri Luar Negeri Israel.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.