Djawanews.com – Di media sosial sempat tersebar kabar soal tagihan listrik dari pelanggan listrik berdaya 900 VA yang nilainya sekitar Rp19 juta. Kabar tersebut didapat dari unggahan pengguna akun Twitter @ummudaardaa.
Menurut Raditya Hari Nugraha, Manajer PLN UP3 Makassar Selatan, tagihan memang berasal dari pelanggannya. Pembengkakan tersebut, jelas Raditya, disebabkan oleh pelanggan yang selama ini tidak membayar tagihan listrik berdasarkan pemakaian riilnya. Menurutnya, itu bisa terjadi karena pencatat meter tidak benar dalam menjalankan tugasnya.
“Jadi saya perlu jelaskan bahwa memang pelanggan ini atas nama Tumiran sudah pernah melakukan komunikasi di bulan Juli. Waktu di bulan Juli kami punya petugas pencatat meter itu sampai rekening Juni kemarin kami belum mendapatkan angka riil pemakaian selama ini,” terang Raditya, Rabu (05/08/2020) malam, dikutip dari detikcom.
Raditya juga menjelaskan bahwa pekerja yang bersangkutan telah diberhentikan.
“Memang perlu kami sampaikan case kebetulan kami memiliki petugas pembaca meter ini bermasalah sehingga kemarin sempat dikeluarkan dari pihak mitra kami juga,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, setelah petugas pencatat meter yang baru menjalankan tugasnya, ditemukan selisih pemakaian listrik dalam pencatatan.
“Kemudian dari situ dilakukan proses rekening ternyata berdasarkan invoice yang selama ini dibayar pelanggan dan stand-nya tadi memang ada selisih atau kami biasanya menyebut kWh-nya menumpuk diakibatkan tadi memang dari pencatat meter sebelum diganti itu ada masalah sehingga dia tidak melakukan pencatatan dengan benar,” papar Raditya.
Raditya menambahkan, penumpukan terjadi dalam jangka waktu yang panjang, yaitu dua tahun.
“Itu yang sebenarnya menyayangkan karena kejadian sudah terjadi. Sebelumnya petugas tadi sudah di-punishment dan memang dikeluarkan dari mitra kami jadi sudah tidak tergabung mitra kami,” terangnya.
Terkait persoalan tersebut, Raditya mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya tengah melakukan proses penyelesaian, namun belum usai.
“Kami sedang melakukan proses penyelesaian belum ketemu sehingga mungkin dari anak beliau akhirnya muncul di Twitter, tapi sebenarnya sudah pernah dikomunikasikan Juli kemarin,” tandas Manajer PLN UP3 Makassar Selatan.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.