Djawanews.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta penyaluran berbagai macam bantuan sosial (Bansos) untuk warga yang terdampak Covid-19 periode Agustus-September dapat segera dituntaskan.
Tujuannya, agar bantuan sosial tersebut dapat menggerakkan roda perekonomian nasional pada kuartal III 2020.
“Kita harapkan di pertengahan Agustus-September sudah selesai, sehingga bisa mengungkit growth (pertumbuhan),” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/8/2020).
Terkait hal ini, Jokowi meminta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk terus memantau realisasi penyaluran berbagai macam bansos Covid-19.
Beberapa bansos Covid-19 tersebut antara lain Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, bansos tunai, Bantuan pangan Non Tunai (BPNT), hingga bantuan presiden (Banpres) produktif.
“Pak Menko PMK, terutama yang berkaitan agar terus dipantau BLT Desa, bantuan sosial tunai, BPNT yang sudah ditambah, hari ini nanti akan ada banpres produktif, kemudian bantuan subsidi gaji,” ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta kepada jajarannya agar terus memperbaiki kendala dalam penyaluran Bansos.
“Yang paling banyak terkendala adalah urusan data, urusan nomor account di bank, saya kira ini yang agak menghambat kita,’ terang Jokowi.
Sekedar informasi, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional 9PEN) pada tahun ini.
Dana tersebut dibagi lagi untuk kesehatan Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial Rp 203,09 triliun, stimulus UMKM Rp 123,46 triliun, sektoral kementerian/lembaga dan pemda Rp 106,11 triliun, pembiayaan korporasi Rp 53,57 triliun dan insentif usaha Rp 120,61 triliun.