Djawanews.com – Berdasarkan keterangan Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua MPR (Bamsoet), Presiden Jokowi mendukung supaya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) diperkuat dengan undang-undang. Dirinya juga mendukung ide pembentukan Majelis Syuro Dunia (World Consultative Assembly/WCA) yang memiliki tujuan untuk mendorong terwujudnya tatanan dunia Islam yang damai, harmonis, dan berkeadaban.
Bamsoet mengatakan, banyak hal yang dibahas olehnya bersama pimpinan MPR lain ketika bertemu Presiden Jokowi pada Rabu (08/07/2020), salah satunya adalah penguatan BPIP. Keinginan tersebut sejalan dengan pendapat PBNU, Try Sutrisno, Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), dan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII).
“Kini Presiden Joko Widodo ingin semakin menguatkan BPIP melalui undang-undang. Sehingga siapa pun presidennya, BPIP akan tetap eksis menjadi milik bangsa Indonesia, tak akan hilang hanya akibat kepentingan politik sesaat,” jelas Bamsoet, Kamis (9/7/2020).
Dia menambahkan, paling lambat 20 Juli 2020 pemerintah akan mengambil sikap terkait RUU HIP. Selain itu, Bamsoet mengatakan bahwa Presiden Jokowi juga mendukung gagasan pembentukan WCA demi terwujudnya tatanan dunia Islam yang damai, harmonis, dan berkeadaban.
“Khususnya negara-negara berpenduduk muslim di dunia. Dukungan Presiden Joko Widodo akan lebih memicu semangat MPR agar dapat mendeklarasikan berdirinya Majelis Syuro Dunia pada Agustus 2021,” tambah Bamsoet.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.