Djawanews.com – Menurut Ray Rangkuti, Koordinator Lingkar Masyarakat Madani Indonesia (Lima), terdapat tiga pos kementerian yang layak untuk dicermati terkait rencana reshuffle kabinet yang telah diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal yang pertama adalah pos di kementerian ekonomi.
“Ada ketidakpuasan cukup dalam dari Presiden pada kinerja ekonomi kita selama tiga bulan terakhir dan kemampuan mereka menjawab tantangan resesi dunia,” jelas Ray di Jakarta, Senin (29/06/2020).
Untuk pos yang kedua, menurut Ray adalah kementerian yang berhubungan langsung dengan penanganan covid-19. Pos yang dimaksud adalah Menteri Kesehatan dan Menteri Sosial. Untuk pos yang ketiga adalah kementerian yang terkait dengan penegakan hukum.
“Tiga pos ini kemungkinan akan jadi bidikan untuk di-reshuffle oleh Presiden. Kita cermati dalam dua atau tiga bulan ke depan. Selalu ada arah angin berbalik,” ungkap Ray.
Dalam pandangan Ray, peringatan dari Jokowi untuk reshuffle bukan sesuatu yang terburu-buru. Periode pertama, Jokowi melakukan reshuffle setelah menjalani satu tahun masa bakti. Mengacu pada hal tersebut, ada kemungkinan bahwa reshuffle dilakukan lagi setelah satu tahun masa bakti pada periode kedua.
“Oktober 2020 adalah masa satu tahun priode itu. Jadi, besar kemungkinan reshuffle-nya akan dilaksanakan sekitar Desember atau awal Januari. Faktor reshuffle-nya bukan saja karena kelambanan kinerja kabinet merespons wabah covid-19, tapi memang soal kinerja mereka umumnya sejak hari pertama dilantik sebagai menteri,” terang Ray.
Untuk mendapatkan info terkini lain, ikuti terus berita hari ini.