Djawanews.com – Setelah sempat mengalami penurunan jumlah pasien aktif Covid-19 pekan lalu, Semarang kembali mencatat kenaikan jumlah pasien pada pekan ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengungkapkan hasil swab massal yang diselenggarakan melalui CSR dari BNI untuk masyarakat Kota Semarang jadi penyebab meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di ibu kota Jawa Tengah itu.
“Meski jumlahnya tidak terlalu banyak. Penyumbang kasus paling banyak saat ini masih berasal dari rumah sakit dan komunitas. Saat ini rapid maupun swab massal hanya dilakukan melalui CSR dari pihak ketiga. Sementara, rapid maupun swab test yang dilakukan Dinkes lebih diarahkan untuk kontak erat risiko tinggi. Kami sudah terarah untuk kontak erat risiko tinggi. Kalau tidak bergejala kami usahakan rapid. Kalau bergejala kami swab,” terang Moh Abdul Hakam dikutip dari Tribun Jateng.
“Swab yang telah dilakukan secara keseluruhan sudah sebanyak 42.827 orang. Sebesar 10,96 persen dinyatakan poaitif. Untuk rapid sudah mencapai 39.604 orang. Hasilnya, 1.488 atau 3,75 persen reaktif. Itu data hingga tanggal 10 agustus. Kemungkinan ada tambahan karena minggu ini data belum masuk,” lanjutnya menambahkan.
Hingga Senin (17/8/2020) sore, berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang, kasus Covid-19 aktif di kawasan itu mencapai 574 orang.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.