Djawanews.com – Putra Amien Rais yang juga dikenal sebagai seorang politikus, Ahmad Mumtaz Rais, terlibat dalam keributan saat penerbangan pesawat Garuda Indonesia GA 643.
Mumtaz tidak terima karena ditegur mengenakan telepon genggamnya saat pesawat dengan rute Gorontalo-Makassar-Jakarta itu sudah boarding, Rabu (12/3) lalu. Ia yang saat itu duduk di kelas bisnis sempat beradu pendapat dengan kru kabin lantaran kru mengingatkannya untuk mematikan ponsel.
Teguran dari kru kabin sendiri dilakukan beberapa kali karena Mumtaz tak mengindahkan peringatan mereka.
“Ketika ditegur yang ke tiga kalinya, pax a.n. Muntaz Rais Ahmad/Mr seat 06A justru marah dan membentak bentak cabin crew,” demikian kronologi yang dikutip dari Kumparan.
Mengetahui hal tersebut, Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, yang kebetulan duduk berdekatan ikut menegur anak Amien Rais tersebut. Teguran Nawawi ternyata dibalas dengan kemarahan dan tantangan ke Pomolango Nawawi.
Keributan tersebut dilerai oleh salah teman Mumtaz Raiz yang bernama Khaerul Salehu. Ia meminta maaf kepada Pamolongo Nawawi yang juga disaksikan oleh kru kabin. Meski demikian, Nawawi diketahui melaporkan Mumtaz Raiz ke kepolisian atas insiden tersebut.
Polisi sendiri meminta kerja sama dari pihak Garuda Indonesia untuk menghadirkan kru kabin yang terlibat dalam insiden tersebut untuk menjadi saksi.
Atas dasar pelaporan oleh Nawawi, pihak kepolisian meminta kerja sama dari pihak Garuda Indonesia untuk menghadirkan kru kabin yang bertugas pada penerbangan itu untuk menjadi saksi.
Garuda Indonesia juga telah menyatakan sikap tidak akan memberikan toleransi kepada pihak yang dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan. Mereka juga akan memberi dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapat perlakuan tak menyenangkan, dalam hal ini perlakuan Mumtaz Raiz.
Hingga artikel ini diunggah, belum ada tanggapan resmi dari Mumtaz Raiz. Untuk update informasi ini, kunjungi portal berita harian Djawanews.