Djawanews.com – Lalola Easter, salah satu peneliti di Indonesia Corruption Watch (ICW), mengatakan bahwa pihaknya tidak mendukung pelaksanaan program Kartu Prakerja.
Hal ini disebabkan ICW menemukan banyak kejanggalan pada proses mekanisme kartu prakerja.
“ICW sendiri tidak mendukung pelaksanaan Kartu Prakerja jika belum dilakukan evaluasi dan perbaikan mekanismenya. Dari awal ICW berpandangan bahwa banyak sekali catatan yang seharusnya diselesaikan lebih dulu oleh pemerintah, sebelum program Kartu Prakerja ini bisa dijalankan dengan maksimal,” kata Laola dikutip dari BBC.
“Dari awal sendiri ICW sebetulnya sudah menyampaikan beberapa catatan kritis, antara lain soal mekanisme penunjukkan atau pemilihan, baik itu platform digitalnya maupun lembaga pelatihannya,” lanjutnya menambahkan.
“Pertengahan Juli lalu kami sudah melaporkan dugaan maladministrasi terkait Kartu Prakerja ini ke Ombudsman. Jadi dalam pandangan ICW kalau program Kartu Prakerja ini masih mau dilanjutkan, sebaiknya diperbaiki dulu mekanismenya, jadi bukan sekadar melanjutkan program tanpa memperbaiki mekanisme yang banyak masalahnya,” tegas Laola.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.