Djawanews.com—Acara yang melibatkan pulahan seniman dunia, festival seni cahaya dan video mapping berskala internasional di Yogyakarta, SUMONAR, kembali diadakan tahun ini. Namun karena adanya pandemi Covid-19 penyelenggaraannya tidak lagi kawasan Titik Nol Yogyakarta, tetapi beralih ke online.
“Platform berubah dari offline menjadi online, kami masuk ke dunia virtual karena pandemi,” ujar Raphael Donny, Co Kurator SUMONAR 2020, seperti dikutip Djawanews dari Liputan 6, Rabu (24/06/2020).
Raphael berkeyakinan bahwa seniman seharusnya punya ide kreatif yang melampaui situasi sulit apa pun. Akhirnya SUMONAR hadir dengan format baru. Ini tidak lain adalah salah satu upaya supaya ara seniman video mapping masih tetap bisa berekspresi di tengah pandemi Covid-19.
SUMONAR 2020 akan diikuti seniman video mapping dan instalasi cahaya dari luar negeri, seperti Jerman, Spanyol, Bulgaria, Macau, Cina, Thailand, Jepang, dan Chili. Acara kelas dunia ini akan digelar pada 5 sampai 13 Agustus mendatang.