Djawanews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng) meminta Pemerintah Provinsi Jateng untuk memasifkan pemeriksaan tes Covid-19, mengingat saat ini sedang ada pelonggaran kegiatan masyarakat.
“Saya harap dilakukan pemeriksaan Rapid Test dan Swab secara masif agar segera terputus mata rantai penularannya,” ujar Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto, melansir Kompas, Selasa (21/7/2020).
Bambang menilai, perkembangan kondisi penularan Covid-19 di Jawa tengah, setelah dilakukan pelonggaran aktivitas masyarakat semakin tinggi,
Berdasarkan data dari laman resmi corona.jatengprov.go.id, tanggal 21 Juli 2020 pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 di Jateng mencapai 7.437 orang.
“Setelah pemerintah melongggarkan kegiatan masyarakat, jumlah positif Covid-19 terus meroket. Saya prihatin dengan kondisi ini,” ucap Bambang.
Bambang menyampaikan, langkah tersebut harus dilakukan mengingat penanganan Covid-19 di Jateng sudah dilakukan cukup lama, akan tetapi, kondisinya tak junjung membaik.
“Pemerintah baik eksekutif, legislatif dan TNI serta Polri termasuk jajaran Kepala Desa dan relawan sudah bekerja keran, namun hasulnya malah semakin merah pekat,” kata Bambang.
“Jangan sampai dana triliunan yang dikucurkan menjadi muspro (sia-sia),” tambah Bambang.
Selain itu, Bambang juga meminta Pemprov Jateng untuk memberikan bantuan penguatan sistem imun berupa pemberian vitamin C dan E serta memperpanjang program jaringan sosial (JPS) berupa bantuan sembako hingga September 2020.
“Kondisi perekonomian masyarakat masih sulit, saya minta untuk dilanjutkan sampai enam tahap,” pungkas Bambang.