Djawanews.com – Hetifah Sjaifudian selaku Wakil Ketua Komisi X DPR berharap agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mampu menerapkan strategi guna meningkatkan akses terhadap teknologi yang berkaitan dengan pendidikan.
“Antara lain memastikan setiap satuan pendidikan memiliki infrastruktur TIK yang memadai, bekerja sama dengan provider dan membuat paket subsidi internet, juga bekerja sama dengan Kominfo dan PLN untuk menyediakan akses internet dan listrik yang merata. Itu semua tercantum dalam draf peta jalan pendidikan nasional 2020-2035,” jelas Hetifah, Selasa (07/07/2020).
Menurutnya, penggunaan teknologi bisa membantu mengatasi kesenjangan pendidikan, baik dalam kualitas maupun geografis. Salah satu contohnya, anak-anak di daerah pelosok bisa memperoleh pengajaran dari guru-guru berstandar nasional dengan bantuan aplikasi.
“Ini bisa kita manfaatkan untuk pemerataan. Namun demikian, kita terus ingatkan Kemdikbud bahwa kesediaan akses untuk semua merupakan prasyarat. Jika tidak, justru ini bisa menambah kesenjangan,” ungkap Hetifah.
Meski demikian, terdapat beberapa hal yang tak bisa dilakukan atau didapatkan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), salah satunya adalah pembentukan karakter.
“Itu memerlukan keteladanan yang anak lihat sehari-hari, jadi tidak mungkin diajarkan hanya secara jarak jauh. Juga kemampuan bersosialisasi, harus tatap muka. Saya rasa Kemdikbud juga mengerti ini dan tidak mungkin semerta-merta dihilangkan,” tambahnya.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.