Djawanews.com – Pada Senin (13/7) malam, banjir bandang menerjang Kota Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Akibatnya lumpur yang bercampur dengan sampah memenuhi kota.
Hal tersebut diutarakan melalui unggahan video @Daeng_Info di Twitter, yang mengungkapkan kondisi terkini Kota Masamba, Luwu Utara setelah diterjang banjir bandang.
Melalui video tersebut terlihat lumpur yang mulai mengering menggenangi hingga ke dalam mesin ATM di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Melalui sumber yang sama, diketahui jika selain Masamba, banjir bandang di Luwu Utara juga berdampak di Desa Radda, Kec. Baebunta. Bahkan daerah tersebut disebut sebagai lokasi terparah lantaran banyak rumah yang tersapu dan terendam lumpur.
Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Luwu Utara tersebut diketahui akibat terjangan air yang berasal dari luapan sungai. Akibatnya jalanan di kota kecil yang berjarak 450 kilometer dari Makassar tersebut dipenuhi lumpur.
Selain itu, ketinggian lumpur di rumah dinas bupati dan wakil bupati bahkan mencapai 50 sentimeter. Kemudian hingga saat ini Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Palopo dan Masamba (di Desa Radda) masih belum bisa dilalui.
Bagi para pengendara kendaraan yang berasal dari arah Palopo atau Makassar dan hendak ke Kota Masamba ataupun Kabupaten Luwu Timur, harus melalui jalan alternatif jalur Desa Baebunta ke Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta. Simak berita selengkapnya terkait banjir bandang di Kota Masamba, Luwu Utara hanya di Warta Harian NasionalDjawanews.