Djawanews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengungkapkan terdapat sekitar 16 klaster Covid-19 dengan penularan aktif dari total 75 klaster di Semarang, Jawa Tengah. Keenambelas klaster tersebut, menurutnya berpotensi menularkan virus, namun tidak terlalu ekstrem.
“Kita totalnya ada 75 klaster. 16 klaster yang masih aktif tapi tidak ekstrim. Yang masih aktif di antaranya dari klaster perusahaan, perkantoran, nakes, pasar. Sampai saat ini masih terus berangsur,” kata Moh Abdul Hakam dikutip dari Tribun Jateng.
“Terbaru, penularan berasal dari klaster perusahaan di wilayah Semarang bagian atas. Beberapa karyawan dari sebuah perusahaan di wilayah Semarang bagian atas terkonfirmasi positif. Mayoritas mereka berasal dari Kecamatan Tembalang. Makanya, Tembalang masuk di ranking pertama kedua,” lanjutnya menambahkan.
Hingga Senin (17/8/2020) sore, berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang, kasus Covid-19 aktif di kawasan itu mencapai 574 orang.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.