Djawanews.com – Kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus bertambah.
Yang terbaru, terdapat 41 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) di Sleman yang tertular virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.
Mereka diduga tertular dari salah seorang santri yang mengalami gejala hilang pengecapan. Akan tetapi santri tersebut tidak lapor ke Satgas Covid-19 ponpes setempat.
Ketua gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sleman, Hardo Kiswoyo menyampaikan, temuan kasus Covid-19 tersebut berawal dari salah seorang penguin ponpes yang merasa hilang pengecapan sejak Agustus lalu. Sayangnya, santri tersebut tidak melapor.
“Jadi setelah ditelusuri, jadi santri itu masuk pada bulan Agustus. Dia sudah hilang indra perasnya dan dia enggak ngomong,” kata Hardo, Rabu (30/0/2020), melansir Inews.
Bahkan, santri tersebut beraktivitas secara normal sampai akhirnya menularkan virus corona ke santri yang lain.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Setelah dilakukan tes swab, ditemukan ada 41 santri yang positif Covid-19. Mereka saat ini diisolasi di salah satu blok ponpes agat tidak menulari santri yang lainnya.
“Mereka sudah terpisah dengan murid-murid yang lain, jauh gedungnya. Kurang lebih 1 kilometer,” ucap Hardo.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.