Djawanews.com – Sebanyak 153 penghuni pondok pesantren (Ponpes) di Sleman dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 hingga Senin (12/10/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, kasus positif Covid-19 tersebut berasal dari tiga ponpes, yakni, dua ponpes di Kapanewon Ngaglik serta satu ponpes di Prambanan.
“Satu ponpes kecil di Ngaglik sudah berhenti di-tracing dan hanya ditemukan satu kasus positif Covid-19. Sementara dua ponpes lainnya masih lanjut tracing,” ujar Joko kepada Harian Jogja, Senin (12/10/2020)
Sampai saat ini, Pemkab Sleman telah menggelar rapid test kepada kurang lebih 700 orang dengan 220 penghuni di antaranya menjalani tes swab.
“Yang kontak erat, kami swab langsung. Kalau kontak tapi tidak erat, kami rapid test dulu. Kalau ada reaktif baru kami swab. Tahapan kami seperti itu,” terang Joko.
Dia menambahkan, selain melakukan penelusuran, diketahui sudah ada sejumlah pasien Covid-19 ponpes yang sembuh.
“Kalau hari kemarin ada penambahan kesembuhan Covid-19 sampai 125 orang, sebagian besar dari ponpes itu, kurang lebih sekitar 75-80 orang dari sana,” terang Joko.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.