Djawanews.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani meminta pemerintah berhati-hati terkait anggaran kesehatan dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19).
Puan mengatakan, anggaran harus digunakan setepat mungkin. Dia menyebut, pemerintah harus memprioritaskan penyediaan layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Alokasi anggaran kesehatan yang tepat sasaran dan tepat manfaat. Implementasi pelayanan kesehatan yang dapat diakses seluruh rakyat Indonesia membutuhkan komitmen yang kuat, khusunya dari pemerintah pusat dan pemerintah daerag,” ujar Puan dalam Webinar 4 Peringatan Bulan Bung Karno, Selasa (30/6/2020).
Dalam kesempatan itu, Puan juga menyampaikan bahwa anggaran kesehatan senilai lima persen dari total APBN merupakan amanat konstitusi.
Dia minta pemerintah dapat menggunakan anggaran itu untuk penyediaan fasilitas kesehatan, penyiapan tenaga kesehatan, dan persediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
Tak hanya itu, pemerintah juga diminta mulai melirik riset untuk membangun industri kesehatan yang kuat.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, Puan menyarankan pemerintag agar menggandeng swasta dalam mempersiapkan industri kesehatan.
“Semuanya tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, namun harus bersinergi dan terkoordinasi untuk membuat program percepatan pengembangan industri di bidang kesehatan dalam memenuhi kebutuhan nasional,” jelas Puan.
Terakhir, Puan Maharani berpesan soal rencana penerapan adaptasi kebiasaan baru alias new normal. Puan mengimbau pemerintah mempersiapkan dengan matang rencana new normal.