Djawanews.com – Kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus melonjak hingga seribu kasus lebih setiap harinya. Meski demikian, pemerintah menyebut bahwa Indonesia tidak berada dalam kondisi krisi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Jumat (3/7/2020).
“Saya tidak menyebut kita sedang dalam krisis,” ujar Yuri kepada CNN Indonesia.
Berdasarkan data Kamis (2/7/2020), ada 1.624 kasus konfirmasi positif Covid-19 baru. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak Maret 2020.
Yurianto mengatakan, kasus Covid-19 melonjak tajam karena penelusuran kontak yang semakin masif.
“Kasus meningkat karena penelusuran kontak erat lebih agresif disertai pemeriksaan laboratorium yang masif,” ujar Yurianto, melansir CNN Indonesia, Jumat (3/7/2020).
Yurianto menyebut, pemerintah telah mampu melakukan tes hingga 20 ribu spesimen per harinya. Kendati pada hari libur, angka ini menurun karena beberapa laboratorium tidak beroperasi.
Berdasarkan data di situs covid19.go.id, penambahan kasus Covid-19 mencapai seribu lebih kasus perhari, terjadi pada 9 Juni dengan 1.042 kasus.
Padahal sebelumnya, kasus Covid-19 harian di Indonesia fluktuatif di angka ratusan.
Selanjutnya, pada 10 Juni, kasus positif baru mencapai 1.242. Sehari setelahnya, atau pada 11 Juni, kasus harian kembali turun di angka 979 kasus.
Kasus Covid-19 harian kembali melonjak di atas seribu pada 12 juni, yakni sebanyak 1.111 kasus, lalu 18 Juni naik mencapai 1.331 kasus dan terus fluktuatif, tapi masih berada di angka seribu.
Pada 27 Juni kasus Covid-19 harian meningkat hingga 1.385, kenaikan dengan angka serupa juga terjadi pada 1 Juli lalu.