Djawanews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul kini tidak lagi menggunakan Wisma Wanagama di Kelurahan Banaran, Playen untuk tempat karantina Covid-19.
Ternyata perjanjian kerja sama terlah berakhir sejak Jumat (31/7), dan tidak bisa diperpanjang dikarenakan akan kembali digunakan untuk kegiatan di UGM.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki menyatakan jika kerja sama dengan Wisma Wanagama telah berakhir. Kemudian oleh pihak UGM diberikan masa transisi selama satu minggu untuk mengosongkan lokasi.
“Kerjasama rampung di akhir Juli, untuk sekarang kami diberikan kelonggaran selama satu minggu sebagai masa transisi sebelum diserahkan kembali ke UGM selaku pemilik wisma,” terang Edy dilansir dari Harian Jogja, (4/8).
Edy menjelaskan hingga saat ini masih terdapat tujuh orang yang dikarantina di Wisma Wanagama. Namun ketujuh orang tersebut menurut Edy tinggal menunggu hasil uji laboratorium.
“Sudah diambil swab dan tinggal menunggu hasilnya. Mungkin tiga atau empat hari sudah keluar sehingga saat dikembalikan sudah dalam keadaan kosong,” terangnya.
Perlu diketahui, Wisma Wanagama sudah digunakan untuk karantina sejak akhir Mei, meskipun pada awalnya kerja sama hanya berlangsung selama 37 hari. Edy mengaku total sewa yang dibutuhkan mencapai Rp155 juta.
“Bulan pertama kita sewa sebesar Rp103 juta, sedangkan bulan kedua ada diskon sehingga hanya membayar Rp52 juta,” imbuhnya.
Jika Wisma Wanagama tidak lagi digunakan sebagai tempat karantina Covid-19, akan digantikan mana? Simak berita selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.