Djawanews.com – Belajar dari rumah (BDR) adalah sistem pendidikan yang perlu dilakukan mengingat pendemi covid-19 belum berakhir. Sayangnya, tak semua siswa sekolah bisa melakukannya karena beberapa keterbatasan, salah satunya adalah SD Negeri Wonolagi.
SD Negeri Wonolagi ada di Kalurahan Ngleri, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dengan jumlah siswa yang sedikti 13 siswa, sekolah dasar ini tetap menerapkan BDR. Sayangnya, kendala sinyal dan keterbatasan gawai menyelimuti aktivitas belajar mereka. Sebagian siswa menggunakan gawai milik orang tua karena belum memilikinya.
“Jadi kalau sedang tidak ada sinyal atau ponselnya rusak, anak tersebut akan bergabung dengan anak lain dalam mengerjakan tugas-tugasnya,” jelas Kepala SD Wonolagi, Marsudiyanti, Jumat (17/07/2020), dikutip dari Tribun Jogja.
Salah satu siswa kelas 3 SD Wonoloagi, Adinda Saputri, menggunakan ponsel milik sang ibu, Dwi Astuti, untuk menonton video pembelajaran yang dikirim oleh gurunya.
“Ini saya pinjamkan ponsel milik saya. Kalau saya belikan sendiri, takutnya tidak bisa mengontrol penggunaannya,” ungkap Dwi.
Dwi tak keberatan dengan sistem yang mengharuskan sang anak belajar dari rumah. Dia mengatakan bahwa dirinya malah bisa lebih memantau perkembangan pendidikan sang anak. Persoalan yang dia rasakan adalah ketika harus menjelaskan materi ke anaknya.
“Kalau saya bingung, saya tinggal mengirim pesan pribadi ke gurunya, menanyakan soal materi pelajaran tersebut. Biasanya langsung direspons,” tambah Dwi.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.