Djawanews.com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY terus mengalami peningkatan. Dalam 12 jam terdengar enam kali suara guguran yang terdengar dari beberapa pos pengamatan.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan, sejak pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB hari ini, Rabu (18/11/2020), terdengar tiga kali suara guguran.
“Suara guguran sangat keras terdengar dari Kaliurang, Jrakah dan Babadan,” ujar Hanik di Yogyakarta.
Dia menambahkan, selain suara guguran yang terdengar keras, juga terdengar suara guguran sedang.
Total selama enam jam pagi ini tercatat 17 gempa guguran dengan amplitude antara 3-65 mm dengan durasi 13-122 detik.
Pun demikian dengan gempa embusan, tercatat enam kali, gempa fase sebanyak 44 kali, gempa vulkanik dangkal sebanyak 9 kali.
Sementara sejak pukul 18.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB pada tanggal (17/11/2020) juga terdengar tiga kali suara guguran mulai lemah hinga keras. Sedangkan untuk gempa guguran tercatat 26 kali.
Kendati demikian, Hanik menyampaikan, pihaknya masih belum bisa memprediksi kapan erupsi akan terjadi.
Namun, dia mengimbayu kepada semua pihak agar siaga mengingat status Gunung Merapi saat ini sudah berubah dari waspada ke siaga atau level III.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.