Djawanews.com – Biyem Setyo Utomo atau lebih sering dikenal dengan nama Mbah Lindu adalah salah satu penjual gudeg tertua di Yogyakarta. Beliau meninggal dunia kemarin, Minggu (12/07/2020), pukul 17.00 WIB pada usia 100 tahun.
Mbah Lindu berdagang di Jalan Sosrowijayan, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarat. Mbah Lindu meninggal secara mendadak. Menurut Ratijah (54), anak Mbah Lindu, ibunya tak pernah mengeluh sakit.
“Kalau mengeluh sakit Mbah itu tidak pernah. Memang, dua minggu lalu sempat terjatuh di rumah dan ada sedikit lembam di daerah lengan. Namun, langsung dibawa ke rumah sakit Panti Rapih, hanya dirawat selama dua hari, dan langsung dibawa pulang karena kondisinya sudah membaik,” jelas Ratijah di rumah duka, Minggu (12/07/2020) malam.
Menurut Ratijah, sehari sebelum meninggal, Mbah Lindu sempat mengobrol dengan cucunya hingga tengah malam. Mbah Lindu, menurut sang anak, bercerita soal perjalanan hidupnya sejak awal masa berjualan gudeg.
“Malam kemarin, masih sempat berbincang dengan cucunya. Ngobrol panjang lebar sampai jam satu malam, penyampaian Mbah Lindu pun masih fasih,” ungkap Ratijah.
Ratijah juga menjelaskan bahwa sang ibu adalah sosok yang masih kuat berjalan, pendengaran masih baik, dan tata bicaranya juga masih jelas.
“Semoga bisa mendapatkan tempat yang terbaik,” ujarnya.
Mbah Lindu sudah dua tahunan tidak berjualan Gudeg karena sudah tua. Ratijah adalah anak yang menggantikan posisi tersebut. Meski tidak berjualan, Ratijah mengatakab, Mbah Lindu adalah sosok penuh semangat. Mbah Lindu sering membantunya mempersiapkan dagangan.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.