Djawanews.com – Pagi ini, Senin (13/07/2020), suasana rumah duka Mbah Lindu di Klebengen, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai didatangi para pelayat.
Ratijah (54), anak Mbah Lindu, sesekali menangis ketika bertemu pelayat yang datang. Beberapa anggota keluarga dan tetangga juga tampak menyiapkan bunga tabur untuk makam Mbah Lindu. Rencananya, jenazah Mbah Lindu dimakamkan pukul 11.00 WIB di makam Klebengen, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Biyem Setyo Utomo (Mbah Lindu), salah satu penjual gudeg tertua di Yogyakarta, meninggal pada Minggu (12/07/2020) pukul 17.00 WIB pada usia 100 tahun. Mbah Lindu berjualan di Jalan Sosrowijayan, Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Beliau meninggal dunia secara mendadak. Menurut Ratijah, sang ibu tak pernah mengeluh sakit.
“Kalau mengeluh sakit Mbah itu tidak pernah. Memang, dua minggu lalu sempat terjatuh di rumah dan ada sedikit lembam di daerah lengan. Namun, langsung dibawa ke rumah sakit Panti Rapih, hanya dirawat selama dua hari, dan langsung dibawa pulang karena kondisinya sudah membaik,” jelas anak ketiga Mbah Lindu tersebut di rumah duka, Minggu (12/07/2020) malam.
“Sebelum jatuh itu memang Mbah masih kuat berjalan. Biasanya juga masih membantu saya persiapkan jualan, kupasin telur atau memotongi cabai,” tambah Ratijah.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.