Djawanews.com – Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan, penggembungan Gunung Merapi masih terus terjadi.
Berdasarkan pengamatan dari alat EDM yang dipasang di Babadan, gunung api aktif di Perbatasan Jawa Tengah dan DIY itu menggembung 12 cm perhari.
“Tercacat laju rata-rata deformasi sebesar 12 cm perhari,” kata Hanik, melansir KR Jogja, Jumat (20/11/2020).
Dia menambahkan, sejak Kamis (19/11/2020) pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB, tercatat ada 7 kali suara guguran intensitas lemah hingga keras. Guguran itu terdengar dari pos pengamatan babadan.
Sedangkan untuk kegempaan, sepanjang kemarin tercatat 52 gempa guguran, 29 gempa vulkanik dangkal, 312 hybrid atau fase banyak dan 44 kali hembusan.
Hanik menyampaikan, saat ini Gunung Merapi berstatus siaga atau level III. Dia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Merapi.
“Masyarakat agar tidak beraktivitas di radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Tetap ikuti informasi dari sumber terpercaya yakni BPPTKG,” tutur Hanik.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.