Djawanews.com – Lima korban tenggelam di Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul, belum ditemukan. Guna memaksimalkan proses pencarian, Basarnas bekerja sama dengan tim paralayang untuk melakukan penyisiran kawasan pantai melalui udara. Dengan cara ini, diharapkan proses penemuan kelima korban bisa dipercepat. Akan tetapi, tim paralayang menemui kendala.
“Hanya saja kami terkendala tiupan angin, kalau koordinasi sudah kami lakukan dengan tim paralayang,” ungkap L. Wahyu Efendi, Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Jumat (07/08/2020).
Wahyu juga menjelaskan bahwa proses pencarian tak hanya dilakukan di laut, darat, dan udara dengan tim paralayang, namun ada pula tim yang menggunakan drone berkamera untuk melakukan penyisiran.
“Intinya semua akan dimaksimalkan. Dari tim lain juga ada yang menggunakan drone,” imbuhnya.
Menurut Wahyu Herlambang, Kasubdit Bin Ops Ditpolairud Polda DIY, pada Jumat (07/08/2020) pagi arus laut menuju ke barat. Ia mengatakan bahwa pihaknya membagi empat tim pencarian dengan melakukan pertebalan anggota di bagian barat.
“Karena arusnya ke barat. Dari sepanjang 1,2 kilometer, dari Pantai Cemara hingga ke Congot sudah kami pertebal semuanya. Kalau maksimal mudah-mudahan hari ketiga sudah ditemukan nanti,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan para nelayan untuk melakukan pencarian pada hari kedua.
“Pasti itu akan kami lakukan. Nelayan setempat dan seluruh elemen akan kami ajak berkoordinasi,” tandasnya.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.