Djawanews.com – Gelombang ke-4 pelaksanaan program Kartu Pra-kerja akan dimulai. Program bantuan tersebut kembali berlanjut setelah terhenti beberapa waktu karena evaluasi.
Akan tetapi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Gunungkidul hingga sekarang belum memperoleh detail informasi terkait lanjutan program tersebut dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker).
“Belum ada kabar dari pusat, sampai saat ini kami hanya menunggu instruksi,” ungkap Ahsan Jihadan, Sekretaris Disnakertrans Gunungkidul, Jumat (07/08/2020), dikutip dari Tribunjogjga.
Berdasarkan catatan Disnakertrans Gunungkidul, sebelum mengalami penghentian, sebanyak 1,801 peserta telah mengakses program Pra-kerja, dengan rincian 472 pada gelombang 1, 818 pada gelombang 2, dan 511 peserta pada gelombang 3.
Sebelumnya, Ahsan juga telah memberi imbauan, jika gelombang ke-4 nantinya resmi dibuka, masyarakat yang belum melakukan pendaftaran silakan segera mendaftar melalui situs www.prakerja.go.id. Sasaran utama dari program tersebut adalah masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pandemi covid-19.
“Gunungkidul sendiri mendapat jatah sekitar 17 ribu peserta untuk program Kartu Pra-kerja ini,” terangnya.
Sementara itu, Agus Santoso, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Gunungkidul, memiliki harapan agar program tersebut bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, tidak semua pekerja yang terdampak pandemi paham akan teknologi internet. Kendala tersebut masih ditambah dengan proses dan tahapan panjang yang harus dilalui. Hal tersebut, menurut Agus, menjadikan program bantuan ini kurang efektif
“Berdasarkan info yang saya dapat, banyak yang mengalami kendala di dua hal tersebut,” ungkap Agus, Jumat (07/08/2020).
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.