Djawanews.com – Untuk antisipasi kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Yogyakarta. PDAM akan menggunakan sumber air di Pendekan, Berbah, Sleman.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Direktur PUDAM Tirta Sembada, Dwi Nurwata guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi ke tiga wilayah di Prambanan yaitu Gayamharjo, Wukirharjo dan Sumberharjo.
Perlu diketahui, sumber air Pendekan, Berbah, Sleman merupakan sumber air yang dibangun oleh DPUP KP Sleman yang memiliki kapasitas produksi air 8-10 liter per detik.
“Dengan kapasitas produksi air dari Sumber Pendekan, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk 900 KK di perbukitan Prambanan,” terang Dwi dilansir dari Harian Jogja, (27/7).
Dwi menerangkan, untuk menarik air dari Pendekan PDAM tengah menyiapkan empat mesin pompa untuk menaikkan air dari Pendekan, Losari, Gayamharjo, hingga bukit Mintorogo.
“Dari sumber ini, air dinaikkan ke Bukit Mintorogo. Dengan gravitasi bumi akan di alirkan ke wilayah di bawahnya. Uji coba kami lakukan pekan ini,” ungkapnya.
Terkait dengan kekeringa di wilayah Prambanan, sebelumnya, Sekda Sleman Hardo Kiswoyo mengatakan jika Pemkab berupaya menyelesaikan permasalahan dengan merevitalisasi sistem penyediaan air minum melalui PDAM Sleman.
“Ini kami lakukan agar semua masyarakat mendapatkan haknya untuk pelayanan dasar terutama air minum,” ungkap Kiswoyo.
Kiswoyo menyatakan jika rencana tersebut sudah disampaikan baik ke Pemdes, pengelola Organisasi Pengelola Pemakai Air (OPPA), dan pihak kecamatan saat Rapat Koordinasi Pengelolaan Air Bersih PDAM di Wilayah Kecamatan Prambanan Kamis (9/7) lalu.
“Kami mengapresiasi rencana Pemkab yang disambut positif baik dari Pemdes baik Gayamharjo, Sumberharjo maupun Wukirharjo dan juga Camat Prambanan. Kami berharap ke depan tidak ada lagi masyarakat Sleman yang kekurangan air minum,” jelas Kiswoyo.
Selain berita mengenaik kekeringan di Yogyakarta, simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.