Djawanews.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mempertimbangkan opsi untuk menerapkan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB), mengingat kasus Covid-19 di DIY meningkat hingga ratusan kasus per harinya.
Pada Senin (28/12/2020), jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 mencapai 210 kasus.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, kondisi saat ini, opsi PSBB bisa menjadi bahan pertimbangan. Akan tetapi, masih diperlukan kajian lebih mendalam.
“Saya kira karena kondisi yang seperti ini bisa jadi bahan pertimbangan di gugus tugas. Namun kan ada pertimbangan-pertimbangan lain juga,” ujar Aji di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (28/12/2020).
Dia menyebut, masih diperlukan evaluasi apakah PSBB dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di DIY, sebab, penularan Covid-19 di DIY sebagian besar berasal dari klaster keluarga ataupun tetangga.
“Angka penularan kita itu sekarang klasternya sudah klaster tetangga atau klaster keluarga tentu juga sulit untuk mengendalikan. Karena PSBB itu lebih ke arah kita mengendalikan klaster dari luar,” ucap Aji.
Aji menuturkan, pihaknya akan meminta masukan dari ahli epidemiologi agar dapat menentukan kebijakan yang tepat.
“Kita juga akan meminta masukan dari kalangan epidemiologi juga kira-kira apa yang harus kita lakukan ke depan,” kata Aji menandaskan.
Simak perkembangan informasi terkini seputar olahraga hanya di Warta Harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.