Djawanews.com – Pandemi virus corona (Covid-19) memberikan dampak yang cukup serius terhadap perekoniman masyarakat. Salah satunya terkait angka kemiskinan yang diprediksi akan terus melonjak hingga akhir tahun 2020.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogya, Agus Tri Haryono mengatakan angka kemiskinan yang saat ini tercatat di semester pertama mancapai 6,8 persen. Jumlah itu diprediksi akan melonjak hingga 13,97 persen hingga akhir tahun ini.
Prediksi tersebut dikatakan Agus dibuat dengan asumsi terburuk. Dia menambahkan, untuk melihat capaian kinerja, dapat dilakukan denan membuat tiga kondisi, yakni pesimis, moderat dan optimis.
“Kondisi pesimis itu merupakan asumsi terburuk, sedangkan moderat itu kisaran tengah-tengah dan optimis ketika kondisi sudah mau membaik,” ujar Agus melansir Kr Jogja, Senin (29/6/20).
“Seperti kita lihat, selama pandemi ini kan belum ada kejelasan sampai kapan, sehingga kita ambil yang pesimisnya,” tambah Agus.
Oleh sebab itu, angka kemiskinan diramalkan bakal melonjak jadi 13,97 persen. Akan tetapi, pada kondisi moderat bisa mencapai 12,4 persen dan kondisi optimis 10,6 persen.
Agus menilai, peningkatan angka kemiskinan tak bisa dilepaskan dari bertambahnya jumlah pengangguran, pertumbuhan ekonomi yang bergerak minus serta tingkat kesenjangan atau gini rasio yang semakin tinggi di masa pandemi Corona.