Djawanews.com – Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah ditutup selama empat hari seiring dengan kabar duka meninggalnya salah satu anggota legislator, Syamsul Bahri karena ternfeksi virus corona (Covid-19).
Anggota Komisi E DPRD Jateng tersebut meninggal pada Minggu (12/7/2020) di Rumah Sakit dr Moewardi Solo.
Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto menyampaikan, penutupan kantor selama empat hari itu dilakukan untuk keperluan sterilisasi seluruh ruangan di gedung DPRD Jateng.
“Kita sudah minta untuk disterilkan dulu, disemprot disinfektan, terutama di lantai 3 DPRD Jateng hari ini ditutup,” ujar Bambang di Semarang, Senin (13/7/2020).
Bambang menyebut, Syamsul sempat melakukan kegiatan dan berinteraksi dengan anggota dewan yang lain.
Oleh karenanya, pihaknya langsung menggelar rapid test bagi seluruh anggota legislator dan staf DPRD Jateng.
“Yang sering kontak langsung dengan almarhum hari ini di-rapid test, ada sekitar 50 orang. Kalau misalnya nanti ada yang reaktif langsung kita swab,” ungkap Bambang.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta anggota DPRD Jateng yang lain melakukan tracing terhadap kontak erat dan kontak dekat almarhum selama beraktivitas di gedung DPRD Jateng.
“Saya minta tracing-nya dikejar, sehingga bisa diketahui dan dilakukan penanganan,” ujar Ganjar.
Kendati kantor DPRD Jateng ditutup, Ganjar menyebut kerja para legislator tidak akan terganggu.
“Sudah beberapa kali sih, bukan hanya kali ini saja. Maka kita minta untuk on off sekaligus minta daftar kegiatan yang ada di sana. Ini bukan yang pertama kali, mungkin karena tidak terekpose saja,” ucap Ganjar.