Djawanews.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), Bahron Rasyid mengungkapkan faktor yang menyebabkan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerahnya mengalami kelangkaan murid.
Bahron menyebut, di tingkat SD, ada sekolah yang belum mendapatkan murid hingga sekarang. Sementara di tingkat SMP, ada 13 sekolah yang kurang siswa atau kurang dari jumlah yang disediakan.
“Ada SD yang saat ini masih nol atau tidak mendapatkan murid,” ujar Bahron melansir Kompas, Selasa (7/7/2020).
Bahron menuturkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan beberapa SD di Gunungkidul kekurangan murid. Salah satunya adalah lulusan TK atau usia 7 tahun saat ini berjumlah 8.640 siswa.
Sampai saat ini, lanjut Bahron, yang dilaporkan masuk SD atau MI baik negeri maupun swasta mencapai 7.219 orang. Sedangkan jumlah kursi yang disediakan di SD sederat sebanyak 14.051 kursi.
“Sebagian besar SD di Gunungkidul kekurangan murid, hanya beberapa sekolah yang terpenuhi kuotanya. Satu kelas itu maksimal ada 28 siswa untuk SD,” ungkap Bahron.
Bahron menambahkan, kondisi yang sama juga dialami belasan SMP Negeri di Gunungkidul.
Bahron menyebut, untuk kuota SMP disediakan sekitar 12.600 kursi. Sementara yang lulus SD hanya 9.071 anak.
“Ada belasan yang kekurangan siswa untuk tingkat SMP, karena wajar jumlah lulusan SD dan daya tampung SMP, lebih banyak lulusan SD,” pungkas Bahron.