Djawanews.com – Bulan Juni hingga Juli, lahan kopi di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta memasuki masa panen raya. Di atas lahan seluas 30 hektare tersebut, tertanam kopi jenis robusta dan arabika.
Tanaman kopi jenis arabika memasuki masa panen pada Mei hingga Juni, kemudian dilanjutkan panen kopi jenis robusta pada Juli hingga Agustus. Hasil panen tersebut diaolah menjadi kopi wos.
Berdasarkan keterangan Ketua Kelompok Tani Milenial “Ngunduh Pakaryan” Sutopo, sebagian hasil panen kopi dipasarkan secara berkelompok. Di pasaran, kopi tersebut dijual dengan kisaran rincian kopi robusta dalam bentuk wos kualitas A sebesar Rp 50 ribu per kilogram, kualitas B sebesar Rp 40 ribu, sedangkan kualitas C Rp 20 ribu per kilogram. Selanjutnya, kopi robusta sekitar Rp 30 ribu per kilogram.
Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan bahwa kopi merupakan salah satu produk unggulan Kulon Progo.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.