Djawanews.com – Cuaca buruk yang terjadi dalam sebulan terakhir berakibat pada minimnya tangkapan ikan di perairan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ratusan nelayan yang ada di kabupaten tersebut mengeluhkan minimnya tangkapan ikan dalam sebulan belakangan.
“Sudah sebulan ini paceklik ikan, tangkapan sangat minim,” ujar Naufal M Iswanda, salah satu nelayan yang ada di Pantai Baron, Gunungkidul, kamis (13/8/2020), melansir Inews.
Naufal menyampaikan, sejak bulan Juli cuaca kurang bersahabat.
Tingginya ombak membuat nelayan mengurangi aktivitas melaut untuk mencari ikan.
Selain berbahaya, apabila dipaksakan masuk ke tengah laut, tangkapan ikan yang diperoleh juga tidak banyak. Ikan-ikan yang biasanya dapat ditangkap di pinggir pantai akan menghilang dan pindah ke tengah lautan.
Apabila cuaca sedang bagus, sekali melaut, nelayan dapat menangkap ikan dengan bobot minimal 1 kuintal.
Akan tetapi, saat ini bisa menangkap 40 kilogram ikan saja sudah dirasakan bagus. Terlebih selama 3 hari ini, aktivitas melaut benar-benar terhenti akibat ombak tinggi.
“Selama menganggur biasanya kita perbaiki perahu atau jarring” terang Naufal.
Sementara, Nelayan lain Ilham Audatan menuturkan, cuaca buruk dengan ombak besar sering terjadi di perairan Gunungkidul
Biasanya, dalam seminggu akan mereda. Saat itulah nelayan akan kembali melaut untuk mencari ikan.
“Sebenarnya saat ini sedang musim ikan tongkol tetapi ombak besar,” ucap Ilham.