Djawanews.com – Bencana kekeringan melanda Dukuh Gimeng, Desa Sumbergiri, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warga yang bermukim di wilayah tersebut mengaku kesulitan mendapatkan air bersih karena sudah lima bulan tidak turun hujan.
Karenanya, saat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DIY) menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah tersebut, warga pun bersuka cita mengantre untuk mengambil bantuan tersebut.
Salah seorang ketua RP Suhardi menyampaikan, wilayahnya sering mengalami bencana kekeringan saat musim kemarau.
Dia menyebut, warga kesusahan untuk mendapatkan air bersih karena sumur dan mata air sudah tak lagi mengeluarkan air.
“Setiap musim kemarai warga sulit mendapatkan air bersih,” ujar Suhardi, melansir Inews, Kamis (8/10/2020).
Dia mengaku, selama ini warga hanya mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah. Apabila tidak ada bantuan, warga terpaksa membeli satu tangkis air bersih berisi 5.000 liter seharga Rp 140.000.
“Warga ingin ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekeringan ini,” ucap Suhardi.
Setiap ada bantuan air bersih yang datang ke wilayah tersebut, warga akan mengantre untuk mendapatkan air bersih. Mereka memakai ember maupu jeriken tempat iar untuk menampung air bantuan.
Satu orang warga bisa mendapatkan lima hingga delapan jeriken setiap ada bantuan.
“Sudah lima bulan, warga di sini kesulitan air bersih. Ini nanti dipakai untuk mandi, memasak, mencuci hingga kebutuhan toilet,” ujar salah seorang warga bernama Suparmi.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.