Djawanews.com – Wilayah Kabupaten Cilacap tengah dilanda bencana alam banjir, tanah longsor dan angin kencang menyusul hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur hampir seluruh wilayah tersebut, sejak sore hingga Selasa (17/11/2020) pagi.
Setidaknya, ada 7 kecamatan di Cilacap yang terdampak bencana alam tersebut, melansir KR Jogja, Selasa (17/11/2020).
Kepala Unit Pelaksana Tenis BPBD Sidareja Agus Sudaryanto mengungkapkan, sedikitnya, ada 8 kejadian bencana alam yang terjadi pada lima kecamatan di wilayahnya.
Rinciannya, banjir bandang di Desa Pegadingan Kecamatan Cipari, Desa Cikedondong dan Desa Kedungwadas (Bantarsari), Desa Kertajaya (Gandrungmangu).
Kemudian banjir genangan di Kecamatan Sidareja, Cipari, Kedungreja, Gandrungmangu, dan Bantarsari.
Bencana alam tanah longsor menimpa Desa Karanganyar Kecamatan Gandrungmadu, rumah tertimpa pohon tumbang di Desa Kutasari Kecamatan Cipari dan Desa Karanggedang Kecamatan Sidareja.
Sementara itu, Kepala UPT BPBD Kroya, Gunadi menyampaikan, banjir kali ini lebih besar ketimbang akhir Oktober lalu, sehingga genangan banjir lebih tinggi.
Dia menambahkan, warga terdampak banjir yang mengungsi lebih banyak ketimbang saat bencana alam Oktober lalu.
“Saya lagi membantu mengevakuasi warga Dusun Karag Desa Gentasari yang rumahnya terendam banjit,” ujar Gunadi.
Dia menyebut, genangan banjir di Kroya saat ini dikarenakan ada tanggul sungai yang jebol di daerah Kemranjen, Banyumas.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.