Djawanews.com – Para pedagang kaki lima (PKL) yang menempati shelter Manahan, Kota Solo mengaku lega setelah mendengar kabar penundaan Piala Dunia U-20 dari tahun 2021 ke tahun 2023.
Pasalnya, penundaan Piala Dunia U-20 juga berimbas terhadap penundaan pemindahan para PKL yang semua diJadwalkan Januari mendatang.
“Lega banget ini, sudah pada sambat semua karena posisinya lagi pandemi,” ujar Ketua Paguyuban PKL Gotong Royong Manaan, Koko Kuncoro, Senin (28/12/2020), melansir Inews.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Solo berencana merelokasi PKL-PKL yang berjualan di Shelter Manahan karena Stadion Manahan Solo akan menjadi salah satu venue utama Piala Dunia U-20.
Dengan mundurnya jadwal piala duia U-20, Pemkot Solo jadi punya waktu untuk menata ulang pedagang kaki lima yang menempati shelter Manahan.
“Penundaan Piala Dunia U-20 ke tahun 2023 memberikan keuntungan bagi Pemkot Solo untuk melakukan penataan kepada pedagang, baik di Manahan maupun Kota Barat,” ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Rudy—sapaan akrab Wali Kota Solo menyampaikan, masyarakat tidak perlu kecewa soal penundaan Piala Dunia U-20, sebab, jika digelar pada tahun 2023, diyakini akan lebih ramai karena pandemi Covid-19 diprediksi telah berakhir.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.