Djawanews.com – Saudara ipar Presiden Joko Widodo, Wahyu Purwanto menyatakan mundur dari pencalonan bupati Gunungkidul melalui Partai Nasdem.
Perlu diketahi, Nasdem memiliki 9 kursi di DPRD Gunungkidul dan sudah cukup untuk mencalonkan sendiri bupati dan wakilnya di Pilkada Gunungkidul 2020. Akan tetapi mereka tetap membuka untuk berkoalisi dengan partai lain.
Wahyu Purwanto merupakan salah satu nama yang masuk dalam tahap penjaringan partai.
Langkah Wahyu yang mundur dari pencalonan bupati merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, agar arah kegiatan selama ini diubah menjadi kegiatan sosial.
“Barangkali, Pak Jokowi dan Pak Suraya Paloh melihat potensi saya yang tidak dipolitik,” ujar Wahyu dalam pertemuan dengan relawan di Siyono, Kapanewo, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (26/7/2020) melansir Kompas.
Wahyu menuturkan, pengalaman keduanya dalam bidak politik jauh lebih banyak dan tentu intruksi itu akan diikutinya.
Dia mengaku telah mengadakan kegiatan dalam bidang politik dengan melakukan blusukan di hampir di seluruh penjuru Kabupaten Gunungkidul.
Termasuk membentuk relawan yang mendukung dirinya di seluruh desa. Kendati mundur dari pencalonan bupati, Wahyu mengaku tak akan meninggakan relawan, dan akan tetap berjuang demi keamjuan Gunungkidul.
Soal jabatannya di politik, saat ini Wahyu masih duduk sebagai Dewan Pakar DPD Nasdem Gunungkidul.
“Kebetulan saya berkiprah di Gunungkidul sudah cukup lama, jadi prioritas aya di sini. Terkait kiprah di partai, saya masih menunggu instruksi lanjutan,” terang Wahyu.