Djawanews.com – Kasus kejahatan jalanan klitih yang meresahkan warga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih saja ditemukan, padahal pihak kepolisian telah cukup banyak melakukan pengamatan dan observasi. Menurut Suprapto, Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), kepolisian bahkan telah melakukan penyamaran untuk masuk ke dalam kelompok kejahatan yang mengusik ketenangan itu.
"Polisi tidak kurang-kurang lakukan observasi dan pengamatan. Bahkan penyamaran untuk masuk ke dalam kelompok tersebut. Mereka juga sudah melakukan partisipan," ungkap Suprapto, Minggu (04/10/2020), dikutip dari tribunjogja.com.
Terkait dengan keadaan tersebut, Suprapto berpendapat bahwa para pelaku klitih kemungkinan berasal dari kalangan atau orang-orang yang terlindung dari jeratan hukum. Itulah yang membuat kepolisian hingga saat ini belum bisa mengungkap dan membereskan kasus meresahkan tersebut. Meski begitu, ia tak menyangkal bahwa bukti atas dugaannya tersebut masih lemah.
"Sangat dimungkinkan mereka berasal dari orang-orang yang terlindungi dan sulit tersentuh hukum. Namun ya dari dulu memang bukti itu masih lemah," tambahnya.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus rubrik berita hari ini di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.