Djawanews.com – Terkait kejahatan jalanan klitih yang masih ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Suprapto, Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan tegas mengatakan bahwa polisi seharusnya mampu mengungkap kasus tersebut dengan mudah. Terlebih lagi, tambahnya, saat ini Polda DIY telah mengantongi data sejumlah sekolah yang dianggap rawan terjadi aksi kejahatan oleh para siswa itu.
Selain itu, Suprapto sependapat bahwa regenerasi para pelaku klitih tak terlepas dari alumni. Ia berpendapat, alumni yang ingin memperkuat nama geng mereka melakukan rekrutmen terhadap para adik kelas.
"Ya betul, seharusnya mudah untuk membongkar pelaku kejahatan klitih. Dengan cara menekan para alumninya. Karena aksi-aksi klitih marak ketika ada regenerasi. Dan itu dilakukan oleh para alumni," jelas Suprapto, Minggu (04/10/2020), dikutip dari tribunjogja.com.
Ketika Suprapto ditanya mengenai alasan penciptaan teror klitih memiliki keterkaitan dengan motif politis, dirinya belum bisa memastikan kemungkinan tersebut.
"Sangat dimungkinkan, karena para alumni ini kan tidak tahu kepentingannya untuk apa sebenarnya," tandas pengamat UGM itu.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus rubrik berita hari ini di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.