Djawanews.com – Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Batang diamankan Satreskim Polres setempat karena terbukti melakukan penipuan dan menggelapkan 11 mobil berbagai merek.
Mereka yakni RMK (27) warga Kaliboyo, Kecamatan Tulis, Batang, Jawa Tengah dan SC (39) warga Desa Siberuk.
“Modus meraka adalah menyewa mobil dengan biaya Rp 4 juta hingga Rp 4,5 juta per bulan,” ujar Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka, Rabu (16/9/2020), melansir Inews.
Edwin menjelaskan, tersangka meminjam mobil untuk keperluan proyek PLTU Batang dengan dalih sudah dikontrak.
Akan tetapi, belasan mobil tersebut justru digadaikan dengan kisaran Rp 25 juta hingga Rp 30 juta.
“Saya menawarkan untuk menyewa mobil kepada sejumlah orang. Setelah ada armada, lalu saya gadai ke beberapa orang dengan harga berfariasi antara Rp 25 juta-Rp 30 juta per unit,” ujar tersangka RMK.
- Berita Kriminal: Menolak Beri Jatah Preman, Penjual Sate Dikeroyok dan Kena Bacok di Bogor
- Berita Kriminal: Cabul! Polisi Bekuk Pria di Langsa yang Sodomi Anak Tetangganya Usia 3 Tahun
- Berita Kriminal: Polisi Amankan Pria yang Lempar Molotov ke Pospol Kolong Tol Jatiwarna, Diduga Berkaitan dengan Isu Wadas
Adapun 11 unit mobil yang berhasil diamankan oleh polisi, yakni mobil Avanza (tiga unit), mobil Agya (satu unit), Mobil Xenia (empat unit, Sigra (dua unit) dan Rush (1 unit).
Sementara tersangka RMK dan SC sehari-hari bekerja sebagai ASN di sebuah sekolah dasar negeri.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP dengan hukuman selama-lamanya empat tahun penjara.